Sejak awal, mimpi hanyalah sebuah kembang tidur dan hayalan. Gemar, hanyalah sebuah kesukaan yang diikhlaskan. Lalu, bagaimana perihal realita atas dasar cita-cita? Entahlah, bernapas sejenak saja. Rehat dari segala ocehan yang menyebalkan. Perkara bangun, nanti dulu. Sudah malam. Kata - kata tidak bisa menguasai kita. Soal sastra, semua orang hebat memainkannya. Jadi, kau akan maju atau mundur? Garuda Pancasila saja maju, masa kamu mundur. -nvrzaa Djakarta 21.55 WIB [2019/09/10]