Ada di suatu hari terfokus pada dunia
Merenung tingkah buruk apa yang disesali
Begitu banyaknya nikmat yang tak disyukuri
Derajat menjadikan acuan seseorang tak lagi menjadi kerabat
Begitu sombongnya sebuah gelar
Hingga silaturahmi terputus dan kelar
Kawan sejati yang membantu saat terjatuh,
Tak lagi di anggap karena penampilan yang lusuh.
Dikota ini,
Keadilan berlomba untuk benar benar dibela
Namun apa?
Nyatanya hanya insan-insan yang bernyawa hijau,
Yang selalu di dengar dan di rangkul.
Sungguh benar nelangsa hidup di dunia,
Benar di salahkan,
Uang di dahulukan.
Dan karya dilecehkan.
-nvrzaa
Komentar
Posting Komentar