Kini aku berada dalam lamunan masa
Dengan rekaman janji manismu
Tersirat selalu kalimat indah dari cibirmu
Apa kau lupa dengan pemanismu itu?
Aku hanyalah makhluk perasa nyamanmu
Terdiam di derasnya hujan
Dengan selimut hayal yang tak akan pernah berakhir
Takaran manis mu membuat ku trauma akan membuka pintu hati
Apa obat trauma ku?
Apakah harus menunggu kedatangan mu kembali sang pemeluk
hati ku?
Haruskah aku menanti mu kembali wahai pujaan hati
Meski nyatanya kau tak tahu jalan pulang padaku
Lantas apa apreasiasi penantian ku ini?
Aku rasa tak ada yang perlu kembali pulang
Karena sang pemeluk hati telah hilang demi memeluk hati
lain
Pergi lah,jangan kau nodai hati baru mu.
Komentar
Posting Komentar