Langsung ke konten utama

Trauma


Kini aku berada dalam lamunan masa
Dengan rekaman janji manismu
Tersirat selalu kalimat indah dari cibirmu
Apa kau lupa dengan pemanismu itu?
Aku hanyalah makhluk perasa nyamanmu
Terdiam di derasnya hujan
Dengan selimut hayal yang tak akan pernah berakhir
Takaran manis mu membuat ku trauma akan membuka pintu hati
Apa obat trauma ku?
Apakah harus menunggu kedatangan mu kembali sang pemeluk hati ku?
Haruskah aku menanti mu kembali wahai pujaan hati
Meski nyatanya kau tak tahu jalan pulang padaku
Lantas apa apreasiasi penantian ku ini?
Aku rasa tak ada yang perlu kembali pulang
Karena sang pemeluk hati telah hilang demi memeluk hati lain
Pergi lah,jangan kau nodai hati baru mu.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sepi

Aku ini hanya seorang diri yang mempunyai berbagai ambisi dan berbagai kawan dengan perbedaan persepsi entahlah, berulang kali menyatu bersosialisi tampaknya diri ini tetap merasa sepi kata kawan 'bawalah saja hepi' begitulah, deritanya seorang diri yang sudah berusaha menulusuri hingga dirinya terus ditertawai sungguh aku tak menyukai sebuah kata misteri ialah 'sepi' -nvrzaa

Setengah Sadar

Hidupkanlah  hati kami Tingkatkanlah sabar kami Jika saja yang berada dibumi, akan pergi dan tak kembali. Kumpulkanlah tenaga setelah terkuras habis air mata Jika saja hujan bisa menghapus semua Sesal mungkin takkan pernah ada. -nvrzaa

Entah bagaimana dan dimana

Pundak ini rela atas segala suasana Mata ini kuat menatap untuk diam Langkah ini, Jangan ditanya lagi Segalanya dipersilahkan untukmu Waktu sepenuhnya ada Kalian dan semesta adalah harta Dengan panas ataupun hujan Kalian tetaplah kawan Cicak, semut, bahkan kupu - kupu Mereka menertawai kita Sebab tak pernah lagi bertemu Sebagaimana dulu              -nvrzaa